Saturday, September 22, 2012

Sistem Terdistribusi (1)



Sistem terdistribusi adalah suatu sistem dimana komponen perangkat lunak dan hadware berada dalam jaringan, berkomunikasi dan mengkoordinasikan aktivitasnya dengan cara saling berkirim pesan/passing message (Distributed System Concept and Design; Coulouris,Dollimore, kindberg).

Terdapat juga definisi lain yaitu :Sistem komputer terdistribusi adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis (Lukito EN, http://www.komputasi.lipi.go.id/)



Sebuah ilustrasi untuk definisi yang ke dua : Misalnya si A sakit dan pergi ke dokter langganannya. Jika hasil diagnosa mengharuskan si A harus masuk ke rumah sakit, maka pemilihan RS dan pemesanan tempat dapat dilakukan pada saat itu juga melalui komputer di tempat praktek dokter. Selanjutnya komputer di RS dapat mengontak komputer perusahaan asuransi kesehatan untuk pengurusan pembayaran biayanya. Jika si A memerlukan obat atau peralatan khusus, maka komputer si dokter dapat memberitahu di apotik mana obat atau peralatan tersebut tersedia. Cerita ini dapat diperpanjang, tapi intinya adalah bahwa satu aksi dapat memicu berbagai aktivitas lain yang saling berhubungan


Komputer-komputer yang tergabung dalam satu sistem terdistribusi dapat terpisah letaknya secara geografis, ataupun dapat berada dalam satu jaringan lokal. Berdasarkan pada defini yang pertama, Sistem Terdistribusi memiliki 3 konsekuensi yaitu :

1. Concurency
Dalam sebuah jaringan komputer, eksekusi program secara bersamaan adalah sesuatu yang normal. "Aku dapat mengerjakan pekerjaanku di komputerku selagi kamu mengerjakan pekerjaan mu di komputermu", berbagi sumber daya seperti halaman web atau berbagi file ketika diperlukan.

2. No Global Clock

Dalam sebuah sistem terdistribusi, komputer memiliki clock masing-masing. Maka, diperlukan sebuah sistem koordinasi agar tidak terjadi konflik clock antarkomputer tersebut. 

Ketika sebuah program butuh untuk bekerjasama mereka saling berkoordinasi dengan saling bertukar pesan. Koordinasi antarkomputer yang dibutuhkan itu, tergantung pada waktu di saat program itu dijalankan. Tapi ternyata ada batas-batas akurasi dimana komputer-komputer dapat mensinkronkan jam (clock) mereka, tidak ada catatan tunggal secara global untuk waktu yang tepat. Ini adalah akibat dari komunikasi yang dilakukan dengan hanya berkirim pesan.

3. Independent failures 
Seperti kebanyakan komputer/jaringan komputer, Sistem terdistribusi juga dapat mengalami kegagalan. Komputer yang mengalami kegagalan dalam jaringan akan terisolasi, tapi bukan berarti bahwa sistem akan berhenti berjalan. Program mungkin saja tidak bisa mendeteksi apakah telah terjadi kegagalan/kesalahan dalam jaringan ataukah jaringan sedang dalam keadaan lambat tidak seperti biasanya.


Motivasi untuk membangun dan menggunakan sistem terdistrbusi berasal dari keinginan untuk berbagi sumber daya (resource). Istilah sumber daya agak bersifat abstrak (semu), sumber daya disini meliputi hardware seperti disk dan printer dan juga seluruh jenis perangkat lunak seperti file, databases dll.

Contoh Sistem Terdistribusi

1. Internet
2. Intranet
3. Mobile computing, WAP
4. Video conference
5. Network File System (NFS) untuk berbagi file



---
Referensi
Distributed System Concept and Design; Coulouris,Dollimore, kindberg
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1145626175&11 (22 sep 2012)

No comments :

Post a Comment