Tepat sehari kemarin saya menguji skripsi mahasiswa dengan tema "Merekonstruksi Virus Melissa", Melissa ini memang virus lama sekitar tahun 1999 yang file .doc pada mc.office 97/2000 dan menyebar melalui outlook express ke 50 alamat email. Bukan tentang virus melissa-nya yang ingin saya share, tetapi tentang penyebaran virus dan faktor yang menyebabkannya.
Bisa dikatakan bahwa hampir semua virus yang dibuat bertujuan untuk menyerang OS Windows, mengapa demikian? Jika dilihat dari sisi pengguna, jelas bahwa pengguna OS windows lebih banyak dari pada pengguna OS Unix_base (Linux, OpenBSD, FreeBSD, QNX dll), membuat virus bagi pengguna windows tentu lebih menarik daripada untuk pengguna linux, karena penyebarannya lebih cepat dan pada umumnya pengguna windows adalah pengguna biasa yang menggunakan komputer untuk keperluan editing (perkantoran). Tetapi jika dilihat dari sisi pengguna, akan berbeda halnya dengan penggunaan server. Penggunaan linux sebagai server lebih banyak dari penggunaan Windows Server.
Pada pengelolaan user-control, pengguna windows umumnya langsung menggunakan account Administrator daripada membuat account yang berbeda karena pertimbangan malasa untuk melakukan restart setiap kali akan menginstall software baru, dan ketika melakukan administrasi file pada system (Drive C) tidak ada authentikasi terhadap user sehingga user dengan mudah dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan file pada system melalui GUI. Berbeda halnya pada Linux, setiap melakukan administrasi file pada system, user harus memiliki privelege root dan harus dilakukan melalui Shell (terminal pada Ubuntu).
Jika melihat dari sisi kernelnya, linux sendiri masih menggunakan monolithic kernel dan karena itu Prof.Tanenbaum (MINIX Creator) mengatakan bahwa arsitektur dari linux jelek, sedangkan MINIX (cikal bakal Linux),QNX, GNU Hurd, MAc OS X, Symbian,dll sudah menerapkan microkernel (http://www.cs.vu.nl/~ast/reliable-os/).
Pertanyaan yang masih tersisa, faktor apa sebenarnya yang mendorong pola penyebaran virus dan akankan beberapa waktu kedepan akan muncul virus yang menyerang Linux atau unix_base yang lain.
Bisa dikatakan bahwa hampir semua virus yang dibuat bertujuan untuk menyerang OS Windows, mengapa demikian? Jika dilihat dari sisi pengguna, jelas bahwa pengguna OS windows lebih banyak dari pada pengguna OS Unix_base (Linux, OpenBSD, FreeBSD, QNX dll), membuat virus bagi pengguna windows tentu lebih menarik daripada untuk pengguna linux, karena penyebarannya lebih cepat dan pada umumnya pengguna windows adalah pengguna biasa yang menggunakan komputer untuk keperluan editing (perkantoran). Tetapi jika dilihat dari sisi pengguna, akan berbeda halnya dengan penggunaan server. Penggunaan linux sebagai server lebih banyak dari penggunaan Windows Server.
Pada pengelolaan user-control, pengguna windows umumnya langsung menggunakan account Administrator daripada membuat account yang berbeda karena pertimbangan malasa untuk melakukan restart setiap kali akan menginstall software baru, dan ketika melakukan administrasi file pada system (Drive C) tidak ada authentikasi terhadap user sehingga user dengan mudah dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan file pada system melalui GUI. Berbeda halnya pada Linux, setiap melakukan administrasi file pada system, user harus memiliki privelege root dan harus dilakukan melalui Shell (terminal pada Ubuntu).
Jika melihat dari sisi kernelnya, linux sendiri masih menggunakan monolithic kernel dan karena itu Prof.Tanenbaum (MINIX Creator) mengatakan bahwa arsitektur dari linux jelek, sedangkan MINIX (cikal bakal Linux),QNX, GNU Hurd, MAc OS X, Symbian,dll sudah menerapkan microkernel (http://www.cs.vu.nl/~ast/reliable-os/).
Pertanyaan yang masih tersisa, faktor apa sebenarnya yang mendorong pola penyebaran virus dan akankan beberapa waktu kedepan akan muncul virus yang menyerang Linux atau unix_base yang lain.
yang buat virus di windows orang2 linux,, :p
ReplyDelete